Aa Gym bilang “tujuan kita hidup di dunia ini hanya untuk menjalani ujian, diberi kesusahan dan kesedihan oleh Allah itu ujian, diberi kebahagiaanpun itu ujian. Tapi ujian mana yang bisa membuat kita lebih dekat pada Allah, biasanya adalah ujian kesusahan atau kesedihan”.
Begitu juga aku. Ujian kesedihan ku pada November 2023, janinku tidak ada detak jantung di usia 11 minggu. Sedih pasti, trauma juga. Janinnya dikeluarkan secara normal dengan minum obat dari dokter. Sakit melawan kontraksi, tapi lebih sakit lagi tidak bertemu bayiku. Setelah janinnya keluar, hari-hariku terasa hampa, setiap selesai shalat hanya bisa melamun di atas sajadah.
Ini adalah kali kedua detak jantung janinku berhenti, yang pertama hanya bertahan diusia 8 minggu. Apa salahku? Apa ini semua karena dosaku yang lalu? Apa karena menurut Allah aku belum siap atau belum layak jadi ibu? Pikiran-pikiran negatif itu selalu terlintas di benakku. Sampai akhirnya ketemu reels Aa Gym tentang nasehat bersyukur di instagramku. Alhamdulillah ternyata Allah masih sayang aku, aku ditegur untuk kembali kepada-Nya. Sejak lihat reels Aa Gym, aku mulai memperbaiki diri, mulai mendekat lagi pada Allah. Aku mulai dari belajar tauhid lagi lewat instagram dan youtubenya Aa Gym. Kalau kata mas suami “mulailah perbaiki ibadah dari Rukun Islam, gausah mikirin sunah dulu, perbaiki dulu yang wajibnya”.
Sembari terus belajar tauhid, aku juga perbaiki ibadahku mulai dari shalat wajib. Aku yang susah khusu’ saat shalat belajar untuk lebih khusu’, hutang puasa Ramadhan yang belum diganti diusahakan untuk ganti, Al-Quran yang belum dibaca terjemahannya diusahakan baca terjemahannya setiap hari. Baca terjemahan Al-Quran juga disarankan Aa Gym, karena bisa lebih mengenal Allah dan bisa menambah keimanan. Menurutku ini benar, aku jadi makin mencintai Allah setelah baca terjemahan Al-Quran, karena sebenarnya Allah lah yang lebih mencintai kita. Dan baca terjemahan Al-Quran itu menyenangkan karena isinya memang semenarik itu, tipsku aktifkan widget ‘daily verse’ di home screen hpmu, aku menggunakan aplikasi Muslim Pro, maka akan ada ayat yang berganti setiap harinya, ini juga sebagai pengingat ketika sedang bingung ingin melihat apa di hp kita, lalu melihat daily verse pasti jadi ingin membacanya apalagi terjemahan yang muncul sedang relate dengan perasaan hari itu, insyaAllah setelah baca satu ayat biasanya akan berlanjut ke ayat berikutnya bahkan sampai suratnya selesai. Anehnya waktu itu, setiap kali ayat yang muncul di layarku adalah ayat-ayat tentang proses hamil, proses terjadinya janin, atau tentang kehilangan, kesabaran, kesusahan. Seolah-olah Allah sedang berbicara padaku tentang yang aku sedihkan.
“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri,” - QS. Al-Hadid: 22-23
Hari demi hari rasa cintaku pada Allah semakin besar juga sedihku semakin kecil. Sampai aku bisa nangis dengar lagunya Deborah Hanna - Takkan Berpaling Dari-Mu. Beneran semua yang terjadi di hidupku itu adalah nikmat dari Allah yang ternyata selama ini mungkin tidak ku syukuri. Hatiku semakin tenang menerima takdir Allah. Apa-apa yang sudah dan akan terjadi padaku, ku serahkan semua pada Allah. Sampai akhirnya ketemu ayat “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya” - QS. Al-Fajr: 27-28
Aku yang tadinya doanya suka ngatur-ngatur Allah “ya Allah berilah hamba keturunan di usia 30 tahun atau ya Allah bulan depan udah garis dua”. Berubah menjadi “ya Allah jika Kau izinkan aku punya keturunan di dunia, aku bersyukur. Jika tidak Kau izinkan aku punya keturunan di dunia, aku juga bersyukur. Berdua saja dengan suamiku aku sudah bahagia dan tak merasa kekurangan suatu apapun”. Setelah berdoa seperti itu, Allah mudahkan program hamil kami. Apa-apa yang disuruh orang tua, saudara, dan mertua yang sebelum taubat ini tidak sempat dilakukan. Tiba-tiba bisa kami lakukan secara berturut-turut dengan lancar atas izin Allah. Sampai akhirnya kami ingin umrah dulu dan lupakan program hamil sejenak, malah Allah izinkan hamil disaat umrah😭 MasyaAllah tabarakallah.
Kalau kata Ustad Adi Hidayat, “Perbaiki shalatmu dan tambah dengan ibadah sunah. Lakukan semua dengan ikhlas karena Allah. Dunia bagimu itu amat mudah bagi Allah. Yang pertama kali akan kamu dapatkan adalah hati yang tenang”. Untuk bisa jadi manusia yang tenang, kita harus dekat dengan Allah, sebenar-benarnya mengenal Allah. Ternyata Allah menyuruh kita dulu yang rida, lalu Allah akan ridai kita.
Allah berfirman “Aku sesuai prasangkaan hamba-Ku”. (HR Bukhari no. 7405 dan Muslim no. 2675). Selalu husnuzon sama Allah, Maryam yang tidak punya suami saja bisa Allah buat hamil, apalagi kita yang punya suami. InsyaAllah itu amat mudah bagi Allah. Semangat ya untuk pejuang garis dua. I feel you 🤍
Salam,
Suci
No comments :
Post a Comment