SOCIAL MEDIA

Ternyata bahagia itu sesederhana membasahi kuas dan mewarnai kertas :)


watercolor by me.


-uciramda-

Refresh

Sunday, February 19, 2017

Ternyata bahagia itu sesederhana membasahi kuas dan mewarnai kertas :)


watercolor by me.


-uciramda-
Walaupun K-Drama Goblin sudah berakhir beberapa minggu yang lalu, saya belum bisa move on dari drama ini. Terlebih lagi karena ada episode spesialnya. Kali ini saya mau nulis adegan tersedih di drama Goblin.
Ini adegan di episode 1 Goblin, episode 1 tapi udah bikin mewek, hiks. Ji Eun Tak yang sudah bisa melihat roh halus sejak kecil, melihat roh ibunya yang baru saja meninggal. Ibunya datang menemui Eun Tak karena dia sedang berulang tahun yang ke-9 hari itu. Awalnya Eun Tak mengira itu adalah ibunya, tetapi setelah dia menyalakan lilin dan meniup korek apinya, dia menyadari bahwa yang dihadapannya saat itu adalah roh ibunya. Lagu Kim Kyung Hee (April Second) - And I'm Here dimainkan, Eun Tak menangis dan bertanya "Ibu apa kau sudah meninggal?". Adegan dan dialog disini benar-benar bikin nangis, Ibu Eun Tak menasehatinya dan mengatakan untuk jangan terlalu sering melihat mereka (roh halus). Eun Tak menjawab "Maafkan aku bu, bisa melihat mereka. Tapi aku bisa melihatmu, karena punya kemampuan bisa melihat mereka". Adegan ini diakhiri dengan menghilangnya Ibu Eun Tak dan tangisan Eun Tak sambil memanggil ibunya.
Dua episode terakhir benar benar menguras air mata. Di episode 15, saat Eun Tak di Kanada dia mengingat kembali kenangan bersama ahjussi. Semenjak ahjussi Goblin menjadi abu di episode 13, ingatan Eun Tak tentang ahjussi hilang. Wajahnya, kenangannya, serta janji mereka hilang dari ingatan Eun Tak. Selama 9 tahun, dia bingung dengan sakit di dadanya ketika hujan dan salju pertama turun. Dia seperti merindukan seseorang, tetapi tidak tau kenangan apa yang sudah dia lupakan. Ahjussi kembali, Eun Tak menemukan petunjuk tentang masa lalunya di Kanada. Di Kanada, ketika Eun Tak meletakkan daun maple di pinggiran air mancur, seketika itu juga dia mengingat kembali kenangan bersama ahjussi. Dia mengingat semua yang sudah di lupakan. Reffnya Sam Kim - Who Are You dimainkan, Eun Tak berlari mencari ahjussi lalu melihat lilin di depan suatu toko dan meniupnya. Dia menangis hingga terisak sambil berteriak "Bogoshipoooo T.T"
Masih di episode 15, di ruang teh malaikat maut (Lee Dong Wook). Seorang nenek baru saja meninggal, bertemu kembali dengan suaminya yang telah meninggal di medan perang 73 tahun lalu. Mereka berdua menangis. Malaikat maut yang menawarkan mereka duduk agar bisa saling bercerita menambah haru adegan ini. Nenek bertanya pada suaminya "Jadi dimana kau dimakamkan? Apa kau dimakamkan di tempat yang hangat?".
Di episode 16, saat Sunny ingin pergi dan meninggalkan surat cinta untuk disiarkan di radionya Eun Tak. Mereka (malaikat maut, Eun Tak, dan Goblin) yang mengira Sunny juga telah hilang ingatan sejak Goblin menjadi abu, ternyata mengingat semua kenangan pahit manis mereka. Sunny menahan rasa rindu dan sakitnya sendirian selama Eun Tak hilang ingatan. Ini sepenggal surat cinta Sunny yang bikin baper "Untuk seseorang yang mengira telah membuat pikiranku damai. Saat mata kita beradu, aku tau bahwa kau juga mengingat semuanya. Aku berdoa di kehidupan kita selanjutnya, penantian itu berlangsung singkat, sedangkan pertemuan berlangsung lama. Kita juga tidak perlu alasan untuk saling bertemu. Kita harus tetap mengingat nama masing masing, agar kita bisa saling menyapa saat tidak sengaja bertemu. Cinta kita akan selalu menjadi solusinya. Aku berdoa kita dapat bertemu seperti itu". Sebelum pergi, Sunny ingin bertemu malaikat maut dan menunggunya di jembatan, lalu mereka berpelukan dan mengucapkan selamat tinggal. Malaikat maut menangis terisak sambil memeluk lukisan Sunny di kamarnya. Itu hukuman yang bisa Sunny berikan kepadanya karena kisah cinta mereka yang begitu buruk di masa lalu.
Saat Eun Tak meninggal, ahjussi Goblin datang ke ruang teh untuk bertemu dengannya. Ahjussi menangis, "bagaimana aku bisa hidup tanpamu?". Setelah Eun Tak pergi, ahjussi menangis terisak, dia sedih untuk waktu yang lama, hujan juga turun lama. Bagaimana tidak, ahjussi Goblin yang sebelumnya hidup sendirian lalu bahagia karena akhirnya menemukan mempelainya. Mereka berpisah karena ahjussi meninggal, dia harus berjuang di gurun salju karena ingin kembali ke dunia untuk memenuhi janjinya dengan Eun Tak. Setelah bisa kembali ke dunia, dia baru saja bahagia karena Eun Tak bisa mengingatnya kembali, dan mereka sangat bahagia karena baru saja beberapa hari menikah. Sekarang, ahjussi harus kehilangan lagi orang yang sangat dicintainya. Ahjussi kembali kesepian untuk waktu yang sangat lama, kesepiannya berlanjut setelah adiknya (Sunny) dan sahabatnya (malaikat maut) juga harus pergi meninggalkan dunia.

Sekian.


-uciramda-

Adegan Tersedih di Drama Goblin

Saturday, February 11, 2017

Walaupun K-Drama Goblin sudah berakhir beberapa minggu yang lalu, saya belum bisa move on dari drama ini. Terlebih lagi karena ada episode spesialnya. Kali ini saya mau nulis adegan tersedih di drama Goblin.
Ini adegan di episode 1 Goblin, episode 1 tapi udah bikin mewek, hiks. Ji Eun Tak yang sudah bisa melihat roh halus sejak kecil, melihat roh ibunya yang baru saja meninggal. Ibunya datang menemui Eun Tak karena dia sedang berulang tahun yang ke-9 hari itu. Awalnya Eun Tak mengira itu adalah ibunya, tetapi setelah dia menyalakan lilin dan meniup korek apinya, dia menyadari bahwa yang dihadapannya saat itu adalah roh ibunya. Lagu Kim Kyung Hee (April Second) - And I'm Here dimainkan, Eun Tak menangis dan bertanya "Ibu apa kau sudah meninggal?". Adegan dan dialog disini benar-benar bikin nangis, Ibu Eun Tak menasehatinya dan mengatakan untuk jangan terlalu sering melihat mereka (roh halus). Eun Tak menjawab "Maafkan aku bu, bisa melihat mereka. Tapi aku bisa melihatmu, karena punya kemampuan bisa melihat mereka". Adegan ini diakhiri dengan menghilangnya Ibu Eun Tak dan tangisan Eun Tak sambil memanggil ibunya.
Dua episode terakhir benar benar menguras air mata. Di episode 15, saat Eun Tak di Kanada dia mengingat kembali kenangan bersama ahjussi. Semenjak ahjussi Goblin menjadi abu di episode 13, ingatan Eun Tak tentang ahjussi hilang. Wajahnya, kenangannya, serta janji mereka hilang dari ingatan Eun Tak. Selama 9 tahun, dia bingung dengan sakit di dadanya ketika hujan dan salju pertama turun. Dia seperti merindukan seseorang, tetapi tidak tau kenangan apa yang sudah dia lupakan. Ahjussi kembali, Eun Tak menemukan petunjuk tentang masa lalunya di Kanada. Di Kanada, ketika Eun Tak meletakkan daun maple di pinggiran air mancur, seketika itu juga dia mengingat kembali kenangan bersama ahjussi. Dia mengingat semua yang sudah di lupakan. Reffnya Sam Kim - Who Are You dimainkan, Eun Tak berlari mencari ahjussi lalu melihat lilin di depan suatu toko dan meniupnya. Dia menangis hingga terisak sambil berteriak "Bogoshipoooo T.T"
Masih di episode 15, di ruang teh malaikat maut (Lee Dong Wook). Seorang nenek baru saja meninggal, bertemu kembali dengan suaminya yang telah meninggal di medan perang 73 tahun lalu. Mereka berdua menangis. Malaikat maut yang menawarkan mereka duduk agar bisa saling bercerita menambah haru adegan ini. Nenek bertanya pada suaminya "Jadi dimana kau dimakamkan? Apa kau dimakamkan di tempat yang hangat?".
Di episode 16, saat Sunny ingin pergi dan meninggalkan surat cinta untuk disiarkan di radionya Eun Tak. Mereka (malaikat maut, Eun Tak, dan Goblin) yang mengira Sunny juga telah hilang ingatan sejak Goblin menjadi abu, ternyata mengingat semua kenangan pahit manis mereka. Sunny menahan rasa rindu dan sakitnya sendirian selama Eun Tak hilang ingatan. Ini sepenggal surat cinta Sunny yang bikin baper "Untuk seseorang yang mengira telah membuat pikiranku damai. Saat mata kita beradu, aku tau bahwa kau juga mengingat semuanya. Aku berdoa di kehidupan kita selanjutnya, penantian itu berlangsung singkat, sedangkan pertemuan berlangsung lama. Kita juga tidak perlu alasan untuk saling bertemu. Kita harus tetap mengingat nama masing masing, agar kita bisa saling menyapa saat tidak sengaja bertemu. Cinta kita akan selalu menjadi solusinya. Aku berdoa kita dapat bertemu seperti itu". Sebelum pergi, Sunny ingin bertemu malaikat maut dan menunggunya di jembatan, lalu mereka berpelukan dan mengucapkan selamat tinggal. Malaikat maut menangis terisak sambil memeluk lukisan Sunny di kamarnya. Itu hukuman yang bisa Sunny berikan kepadanya karena kisah cinta mereka yang begitu buruk di masa lalu.
Saat Eun Tak meninggal, ahjussi Goblin datang ke ruang teh untuk bertemu dengannya. Ahjussi menangis, "bagaimana aku bisa hidup tanpamu?". Setelah Eun Tak pergi, ahjussi menangis terisak, dia sedih untuk waktu yang lama, hujan juga turun lama. Bagaimana tidak, ahjussi Goblin yang sebelumnya hidup sendirian lalu bahagia karena akhirnya menemukan mempelainya. Mereka berpisah karena ahjussi meninggal, dia harus berjuang di gurun salju karena ingin kembali ke dunia untuk memenuhi janjinya dengan Eun Tak. Setelah bisa kembali ke dunia, dia baru saja bahagia karena Eun Tak bisa mengingatnya kembali, dan mereka sangat bahagia karena baru saja beberapa hari menikah. Sekarang, ahjussi harus kehilangan lagi orang yang sangat dicintainya. Ahjussi kembali kesepian untuk waktu yang sangat lama, kesepiannya berlanjut setelah adiknya (Sunny) dan sahabatnya (malaikat maut) juga harus pergi meninggalkan dunia.

Sekian.


-uciramda-
Tentang Daisy

Daisy adalah tempat kecil Suci menaruh kata-kata yang kadang terlalu malu untuk diucapkan. Blog ini berisi tentang pikiran dan perasaan yang lahir dari hari-hari biasa, kadang hangat, kadang sendu. Tanpa tau untuk siapa tulisan ini ditulis. Tapi Suci lega saat menulisnya. Mungkin diantara baris-baris ini ada yang bisa menemani letihmu juga. Terima kasih sudah berkunjung, selamat membaca 🤍

Tentang Suci

Perkenalkan aku Suci Ramdasari, penulis dari D A I S Y, seorang hamba yang menyimpan rasa dan cerita sehari-hari. Aku menulis blog ini sebagai tempat untuk mengekspresikan berbagai hal yang aku alami, rasakan, dan pikirkan. Baik dalam bentuk cerita pribadi atau catatan reflektif.

Di luar menulis, aku menikmati momen-momen kecil yang sering kali terlewatkan: secangkir cokelat hangat, daun yang jatuh, langit yang biru, atau percakapan sederhana yang membekas. Semuanya menjadi inspirasi tulisanku. Melalui blog ini, aku tidak sedang mencari kesempurnaan, tapi kejujuran. Aku percaya bahwa setiap tulisan adalah jejak yang bisa mempertemukan kita dengan versi diri yang lebih jujur. Dan lewat tulisan-tulisan itu aku bisa lebih mengenal diriku sedikit lebih baik.

Terima kasih telah berkunjung dan membaca. Semoga apa yang aku bagikan bisa memberi sedikit makna, kehangatan, atau mungkin teman disaat sunyi.

Salam,
Suci





Hello

Saturday, February 4, 2017

Tentang Daisy

Daisy adalah tempat kecil Suci menaruh kata-kata yang kadang terlalu malu untuk diucapkan. Blog ini berisi tentang pikiran dan perasaan yang lahir dari hari-hari biasa, kadang hangat, kadang sendu. Tanpa tau untuk siapa tulisan ini ditulis. Tapi Suci lega saat menulisnya. Mungkin diantara baris-baris ini ada yang bisa menemani letihmu juga. Terima kasih sudah berkunjung, selamat membaca 🤍

Tentang Suci

Perkenalkan aku Suci Ramdasari, penulis dari D A I S Y, seorang hamba yang menyimpan rasa dan cerita sehari-hari. Aku menulis blog ini sebagai tempat untuk mengekspresikan berbagai hal yang aku alami, rasakan, dan pikirkan. Baik dalam bentuk cerita pribadi atau catatan reflektif.

Di luar menulis, aku menikmati momen-momen kecil yang sering kali terlewatkan: secangkir cokelat hangat, daun yang jatuh, langit yang biru, atau percakapan sederhana yang membekas. Semuanya menjadi inspirasi tulisanku. Melalui blog ini, aku tidak sedang mencari kesempurnaan, tapi kejujuran. Aku percaya bahwa setiap tulisan adalah jejak yang bisa mempertemukan kita dengan versi diri yang lebih jujur. Dan lewat tulisan-tulisan itu aku bisa lebih mengenal diriku sedikit lebih baik.

Terima kasih telah berkunjung dan membaca. Semoga apa yang aku bagikan bisa memberi sedikit makna, kehangatan, atau mungkin teman disaat sunyi.

Salam,
Suci





Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...