Suci Ramdasari’s Thoughts
Walaupun K-Drama Goblin sudah berakhir beberapa minggu yang lalu, saya belum bisa move on dari drama ini. Terlebih lagi karena ada episode spesialnya. Kali ini saya mau nulis adegan tersedih di drama Goblin.
Dua episode terakhir benar benar menguras air mata. Di episode 15, saat Eun Tak di Kanada dia mengingat kembali kenangan bersama ahjussi. Semenjak ahjussi Goblin menjadi abu di episode 13, ingatan Eun Tak tentang ahjussi hilang. Wajahnya, kenangannya, serta janji mereka hilang dari ingatan Eun Tak. Selama 9 tahun, dia bingung dengan sakit di dadanya ketika hujan dan salju pertama turun. Dia seperti merindukan seseorang, tetapi tidak tau kenangan apa yang sudah dia lupakan. Ahjussi kembali, Eun Tak menemukan petunjuk tentang masa lalunya di Kanada. Di Kanada, ketika Eun Tak meletakkan daun maple di pinggiran air mancur, seketika itu juga dia mengingat kembali kenangan bersama ahjussi. Dia mengingat semua yang sudah di lupakan. Reffnya Sam Kim - Who Are You dimainkan, Eun Tak berlari mencari ahjussi lalu melihat lilin di depan suatu toko dan meniupnya. Dia menangis hingga terisak sambil berteriak "Bogoshipoooo T.T"
Masih di episode 15, di ruang teh malaikat maut (Lee Dong Wook). Seorang nenek baru saja meninggal, bertemu kembali dengan suaminya yang telah meninggal di medan perang 73 tahun lalu. Mereka berdua menangis. Malaikat maut yang menawarkan mereka duduk agar bisa saling bercerita menambah haru adegan ini. Nenek bertanya pada suaminya "Jadi dimana kau dimakamkan? Apa kau dimakamkan di tempat yang hangat?".
Di episode 16, saat Sunny ingin pergi dan meninggalkan surat cinta untuk disiarkan di radionya Eun Tak. Mereka (malaikat maut, Eun Tak, dan Goblin) yang mengira Sunny juga telah hilang ingatan sejak Goblin menjadi abu, ternyata mengingat semua kenangan pahit manis mereka. Sunny menahan rasa rindu dan sakitnya sendirian selama Eun Tak hilang ingatan. Ini sepenggal surat cinta Sunny yang bikin baper "Untuk seseorang yang mengira telah membuat pikiranku damai. Saat mata kita beradu, aku tau bahwa kau juga mengingat semuanya. Aku berdoa di kehidupan kita selanjutnya, penantian itu berlangsung singkat, sedangkan pertemuan berlangsung lama. Kita juga tidak perlu alasan untuk saling bertemu. Kita harus tetap mengingat nama masing masing, agar kita bisa saling menyapa saat tidak sengaja bertemu. Cinta kita akan selalu menjadi solusinya. Aku berdoa kita dapat bertemu seperti itu". Sebelum pergi, Sunny ingin bertemu malaikat maut dan menunggunya di jembatan, lalu mereka berpelukan dan mengucapkan selamat tinggal. Malaikat maut menangis terisak sambil memeluk lukisan Sunny di kamarnya. Itu hukuman yang bisa Sunny berikan kepadanya karena kisah cinta mereka yang begitu buruk di masa lalu.
Sekian.
-uciramda-
Adegan Tersedih di Drama Goblin
Saturday, February 11, 2017
Walaupun K-Drama Goblin sudah berakhir beberapa minggu yang lalu, saya belum bisa move on dari drama ini. Terlebih lagi karena ada episode spesialnya. Kali ini saya mau nulis adegan tersedih di drama Goblin.
Dua episode terakhir benar benar menguras air mata. Di episode 15, saat Eun Tak di Kanada dia mengingat kembali kenangan bersama ahjussi. Semenjak ahjussi Goblin menjadi abu di episode 13, ingatan Eun Tak tentang ahjussi hilang. Wajahnya, kenangannya, serta janji mereka hilang dari ingatan Eun Tak. Selama 9 tahun, dia bingung dengan sakit di dadanya ketika hujan dan salju pertama turun. Dia seperti merindukan seseorang, tetapi tidak tau kenangan apa yang sudah dia lupakan. Ahjussi kembali, Eun Tak menemukan petunjuk tentang masa lalunya di Kanada. Di Kanada, ketika Eun Tak meletakkan daun maple di pinggiran air mancur, seketika itu juga dia mengingat kembali kenangan bersama ahjussi. Dia mengingat semua yang sudah di lupakan. Reffnya Sam Kim - Who Are You dimainkan, Eun Tak berlari mencari ahjussi lalu melihat lilin di depan suatu toko dan meniupnya. Dia menangis hingga terisak sambil berteriak "Bogoshipoooo T.T"
Masih di episode 15, di ruang teh malaikat maut (Lee Dong Wook). Seorang nenek baru saja meninggal, bertemu kembali dengan suaminya yang telah meninggal di medan perang 73 tahun lalu. Mereka berdua menangis. Malaikat maut yang menawarkan mereka duduk agar bisa saling bercerita menambah haru adegan ini. Nenek bertanya pada suaminya "Jadi dimana kau dimakamkan? Apa kau dimakamkan di tempat yang hangat?".
Di episode 16, saat Sunny ingin pergi dan meninggalkan surat cinta untuk disiarkan di radionya Eun Tak. Mereka (malaikat maut, Eun Tak, dan Goblin) yang mengira Sunny juga telah hilang ingatan sejak Goblin menjadi abu, ternyata mengingat semua kenangan pahit manis mereka. Sunny menahan rasa rindu dan sakitnya sendirian selama Eun Tak hilang ingatan. Ini sepenggal surat cinta Sunny yang bikin baper "Untuk seseorang yang mengira telah membuat pikiranku damai. Saat mata kita beradu, aku tau bahwa kau juga mengingat semuanya. Aku berdoa di kehidupan kita selanjutnya, penantian itu berlangsung singkat, sedangkan pertemuan berlangsung lama. Kita juga tidak perlu alasan untuk saling bertemu. Kita harus tetap mengingat nama masing masing, agar kita bisa saling menyapa saat tidak sengaja bertemu. Cinta kita akan selalu menjadi solusinya. Aku berdoa kita dapat bertemu seperti itu". Sebelum pergi, Sunny ingin bertemu malaikat maut dan menunggunya di jembatan, lalu mereka berpelukan dan mengucapkan selamat tinggal. Malaikat maut menangis terisak sambil memeluk lukisan Sunny di kamarnya. Itu hukuman yang bisa Sunny berikan kepadanya karena kisah cinta mereka yang begitu buruk di masa lalu.
Sekian.
-uciramda-
Daisy adalah tempat kecil Suci menaruh kata-kata yang kadang terlalu malu untuk diucapkan. Blog ini berisi tentang pikiran dan perasaan yang lahir dari hari-hari biasa, kadang hangat, kadang sendu. Tanpa tau untuk siapa tulisan ini ditulis. Tapi Suci lega saat menulisnya. Mungkin diantara baris-baris ini ada yang bisa menemani letihmu juga. Terima kasih sudah berkunjung, selamat membaca 🤍
Tentang Suci
Perkenalkan aku Suci Ramdasari, penulis dari D A I S Y, seorang hamba yang menyimpan rasa dan cerita sehari-hari. Aku menulis blog ini sebagai tempat untuk mengekspresikan berbagai hal yang aku alami, rasakan, dan pikirkan. Baik dalam bentuk cerita pribadi atau catatan reflektif.
Di luar menulis, aku menikmati momen-momen kecil yang sering kali terlewatkan: secangkir cokelat hangat, daun yang jatuh, langit yang biru, atau percakapan sederhana yang membekas. Semuanya menjadi inspirasi tulisanku. Melalui blog ini, aku tidak sedang mencari kesempurnaan, tapi kejujuran. Aku percaya bahwa setiap tulisan adalah jejak yang bisa mempertemukan kita dengan versi diri yang lebih jujur. Dan lewat tulisan-tulisan itu aku bisa lebih mengenal diriku sedikit lebih baik.
Terima kasih telah berkunjung dan membaca. Semoga apa yang aku bagikan bisa memberi sedikit makna, kehangatan, atau mungkin teman disaat sunyi.
Salam,
Suci
Hello
Saturday, February 4, 2017
Daisy adalah tempat kecil Suci menaruh kata-kata yang kadang terlalu malu untuk diucapkan. Blog ini berisi tentang pikiran dan perasaan yang lahir dari hari-hari biasa, kadang hangat, kadang sendu. Tanpa tau untuk siapa tulisan ini ditulis. Tapi Suci lega saat menulisnya. Mungkin diantara baris-baris ini ada yang bisa menemani letihmu juga. Terima kasih sudah berkunjung, selamat membaca 🤍
Tentang Suci
Perkenalkan aku Suci Ramdasari, penulis dari D A I S Y, seorang hamba yang menyimpan rasa dan cerita sehari-hari. Aku menulis blog ini sebagai tempat untuk mengekspresikan berbagai hal yang aku alami, rasakan, dan pikirkan. Baik dalam bentuk cerita pribadi atau catatan reflektif.
Di luar menulis, aku menikmati momen-momen kecil yang sering kali terlewatkan: secangkir cokelat hangat, daun yang jatuh, langit yang biru, atau percakapan sederhana yang membekas. Semuanya menjadi inspirasi tulisanku. Melalui blog ini, aku tidak sedang mencari kesempurnaan, tapi kejujuran. Aku percaya bahwa setiap tulisan adalah jejak yang bisa mempertemukan kita dengan versi diri yang lebih jujur. Dan lewat tulisan-tulisan itu aku bisa lebih mengenal diriku sedikit lebih baik.
Terima kasih telah berkunjung dan membaca. Semoga apa yang aku bagikan bisa memberi sedikit makna, kehangatan, atau mungkin teman disaat sunyi.
Salam,
Suci
Subscribe to:
Comments
(
Atom
)